Sabtu, 16 Desember 2017

3 Kisah Memilukan Istri Dibunuh Suami Karena Minta Cerai, Kasus KDRT Paling Mengenaskan

Dipukul, ditembak bahkan sampai dimutilasi dan dibakar, Inilah 3 cerita KDRT yang memilukan, Istri dibunuh Suami karena minta cerai





VIRALSBOOK.COM - Kasus suami yang membunuh istri kembali terjadi. Kali ini peristiwa itu menimpa pasangan suami istri, Kholili dan Nindy alias Desi WulandariNdi Karawang, Jawa Barat.

Kholili tega menghabisi nyawa istrinya dengan sadis. Usai dibunuh, jasad sang istri kemudian dimutilasi dan dibakar. Sementara bagian tubuh lainnya dibuang di tiga tempat.

Peristiwa suami bunuh istri ini menambah daftar kekerasan hingga kematian yang terjadi dalam rumah tangga. Banyak alasan yang menjadi latar belakang kejadian sadis tersebut.

Tercatat di tahun 2017 ada tiga kasus suami yang tega menghabisi nyawa orang tercintanya hanya karena mendapat ancaman gugatan cerai dari sang istri. Alasan cerainya pun beragam. Mulai dari istri tidak tahan dengan kekerasan dalam rumah tangga hingga keinginan istri agar suaminya membelikan mobil tidak dipenuhi.

Berikut ini ulasan kasus suami bunuh istri lantaran minta cerai yang viralsbook rangkum dari berbagai sumber resmi.


1. Pegawai BNN dibunuh Suaminya di Cijeruk Bogor

Indria Kameswari (foto/instagram)


Pegawai Negeri Sipil Balai Diklat BNN Bogor, Indria Kameswari (38) ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat tanggal 1 September 2017.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan luka di bagian punggung korban. Kepolisian memastikan, hasil olah TKP menunjukkan korban tewas diduga kuat karena dibunuh.

Tak berselang lama, polisi akhirnya menangkap Muhammad Akbar yang merupakan suaminya. Dia diduga menjadi pembunuh, karena sempat menghilang pada Senin, 4 September 2017 dini hari. Muhammad Akbar ditangkap Senin malam jam 12.00 WIB di Batam.

Pembunuhan itu dipicu oleh sikap temperamental dan materialistis Indria Kameswari (38) ketika menjalani rumah tangga dengan Akbar. Sikap itulah yang diduga menjadi pemicu keributan yang berujung pada pembunuhan Indria.

Indria Kameswari semasa hidupnya (foto/instagram)


Tersiar kabar bahwa Indria kerap memukul dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada suaminya jika kemauannya tidak dituruti. Seperti memaksa minta dibelikan mobil, rumah. Intinya soal materi. Nada-nada ancaman sering dilontarkan Indria ke suaminya saat bertengkat. Bahkan, Indria pernah mengungkapkan bahwa dirinya banyak disukai pejabat BNN dan kepolisian.

Indria pun selalu minta cerai kalau kemauannya tidak dituruti. Hal ini yang diduga memicu terjadinya pertengkaran yang mengakibatkan meninggalnya Indria.


2. Dokter Ryan Helmi Tembak Istrinya di Cawang

Dokter Ryan Helmi tega membunuh istrinya, dokter Letty Sultri dengan menembaknya berkali-kali di Klinik Az Zahra, Cawang, Jakarta Timur, sekitar jam 14.00 WIB, Kamis 9 November 2017. Tubuhnya bersimbah darah dengan enam peluru yang ditembakkan sendiri oleh Ryan Helmi. Dokter Letty tewas ditembak suaminya sendiri.

Tempat Kejadian Perkara (foto/liputan6)


Sang dokter disebut berniat melakukan pembunuhan berencana terhadap istrinya. Menurut polisi, hal itu diketahui dari perilaku pelaku yang serius mencari senjata api usai gugatan cerai dilayangkan istrinya.

Sebelum terjadi pembunuhan berencana ini, sekitar bulan Juni 2017 disaat permintaan cerai dokter Letty Sultri secara sah lewat peradilan negara mulai diproses, bersamaan dengan itu pula dokter Ryan Helmi mencari dan membeli senjata api.

Salah satu alasan yang mendorong dokter Letty Sultri melakukan gugatan cerai adalah setelah dipukul oleh suaminya dan sekujur tubuhnya lebam. Dokter Letty sempat dihajar habis-habisan dan akhirnya melayangkan gugatan cerai ke pengadilan.

Dokter Letty Sultri dan Dokter Ryan Helmi (foto/Tribun)


Dokter Letty Sultri ternyata sudah tidak sanggup melanjutkan bahtera rumah tangga dengan pelaku, sementara suaminya menolak bercerai.

Sebelum menembak mati sang istri yang juga sama-sama berprofesi sebagai dokter, Ryan Helmi ternyata memiliki sisi gelap dan sering mengkonsumsi obat-obatan penenang.

Dia juga pernah berencana dan sempat ingin membakar hidup-hidup istrinya. Kerap kali tubuh Letty mengalami memar dengan tanda biru-biru di bagian tangan atau kaki. Namun, saat ditanya penyebabnya, Letty hanya menjawab bahwa memarnya itu didapat karena terjatuh saat tengah masak.

Dokter Letty mengalami kekerasan dalam rumah tangga setelah 1 tahun perjalanan rumah tangganya. KDRT tersebut bahkan pernah dilaporkan oleh Letty ke Polres Jakarta Timur. Namun, pengusutan kasus tak dilanjutkan karena Letty mencabut laporannya.

Helmi, penembak dokter Letty saat dibawa petugas (foto/Okezone)


Dr. Helmi -- tertulis Ryan Helmi -- tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Jakarta dengan nomor pokok anggota 81031. Dalam situs daring pencarian dokter diketahui ia adalah seorang dokter dengan spesialisasi kulit dan kecantikan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.


3. SPG Dimutilasi dan Dibakar Oleh Suaminya di Karawang Jawa Barat

Kasus ini terjadi di Karawang, Jawa Barat. M Kholili tega menghabisi nyawa istrinya, Siti Saidah alias Sinox alias Nindy alias Desi Wulandari (21) dengan cara sadis, Senin 4 Desember 2017.

Pasangan suami istri M Kholili dan Siti Saidah ini merupakan perantau. Keduanya tinggal mengontrak di Dusun Sukamulya, Desa Telukjambe, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat.

Nindy dan Suaminya (foto/instagram)


Kholili mengaku telah membunuh istrinya dengan cara memutilasi dan membakarnya. Dia akhirnya menunjukkan tiga lokasi pembuangan potongan tubuh istrinya tersebut. Kepala dan kedua kaki korban dibuang di tiga tempat yang tak berjauhan, yakni di wilayah Curug Cigentis, Loji, dan Pangkalan, Karawang.

Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, keduanya sempat bertengkar. Motifnya karena sakit hati, korban sering menghina orangtua Kholil saat keduanya terlibat adu mulut. Suaminya yang bekerja sebagai office boy di perusahaan swasta ini pun sakit hati dan tersinggung.

Pertengkaran itu tersulut lantaran persoalan tuntutan hidup. Saat itu, Nindy yang bekerja sebagai sales promotion girls (SPG) sebuah perusahaan properti meminta suaminya untuk membelikan mobil. Caranya dengan menjual motor, tapi suaminya tidak menyanggupi. Bertengkarlah, sampai ke masalah susu anak dan merembet ke orangtua.

Nindy dan suami (foto/instagram)


Diduga tersangka membunuh korban karena sang istri mengancam bercerai bila tak dibelikan mobil. Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara memukul leher korban menggunakan tangan kanan sebanyak 2 kali dan korban terjatuh.

Saat itu kepala korban membentur lantai rumah. Pelaku kemudian mengecek nafas dan nadi korban. Diduga korban telah meninggal dunia.

Keesokan harinya, pelaku keluar rumah membeli golok, plastik hitam besar, dan tas belanjaan. Barang-barang tersebut digunakan untuk memutilasi jasad wanita cantik tersebut. Bagian kepala dan kedua kaki korban selanjutnya dibuang di tiga lokasi berbeda.

Pelaku melanjutkan aksinya dengan membuang badan korban di Ciranggon, Majalaya, Karawang pada Rabu 6 Desember 2017. Bukan hanya itu, pelaku juga membakar badan istrinya yang telah terpisah dengan anggota tubuh lainnya. Pelaku membakar tubuh korban bersamaan dengan buku nikah, akta kelahiran korban, dan surat-surat lainnya milik korban.

Nindy, korban pembunuhan suaminya sendiri bernama M Kholili bin Entong (foto/instagram)


Polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti berupa botol Mizone berisi bensin, karpet anak tempat memutilasi korban, sofa kasur terdapat bercak darah korban, helm pelaku, baju korban, jam tangan korban, lakban, dan kain pel yang digunakan membersihkan bekas darah.

***

Itulah 3 kisah berdarah Suami bunuh Istri di tahun 2017. Semoga bisa diambil hikmahnya dan semoga pula kita semua selalu dijauhkan dari amarah yang membutakan mata hati dan senantiasa rukun selalu dalam kehidupan berumah tangga. Amin. (vb)
Baca Juga